Khamis, 5 November 2009

Cukuplah kemulianmu dengan menjadi seorang muslimah



Bismillahirahmanirrahim...

Habis jodoh? Putus kasih? Tiada jodoh?

Perit sangat bila sebuah perhubungan yang dirancang terputus di tengah jalan.
Ana bersyukur mengenali dia. Dia insan yang sangat baik. Sungguh beruntung sesiapa yang menjadi pasangan hidupnya. Seorang yang lembut, tabah, penyayang, menghormati orang tua, baik akhlaknya, menyayangi ibunya dan yang paling penting dia seorang yang baik agamanya. Alhamdulillah ana mengenalinya. Tetapi sayang perhubungan mendapat tentangan yang 'amat dasyat' daripada ayah. Mungkin ada hikmat di sebalik semua kejadian yang berlaku. Ana redha.
Ya Allah berilah hambamu yang hina ini kekuatan untuk redha atas setiap ketentuanMu.

Semua kejadian itu sekalipun menimpakan penderitaannya padamu, ia pulalah yang akan merasakan kepadamu kenikmatannya.

Jangan anda biarkan keletihan dan penderitaan yang anda alami menjadi bahan pembicaraan kerana hal itu akan menjadi penghalang bagi anda meraih kebahagiaan.


Allah swt berfirman dalam QS : Ar Ruum : 21

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Sudah menjadi sunatullah bahwa Allah menciptakan semua makhluknya berpasang-pasangan dan semua manusia pasti ada jodohnya tergantung ikhtiar dari manusia itu sendiri ataupun takdir Allah. Kerana setiap takdir itu ada yang mutlak (sudah menjadi ketentuan Allah), kita sebagai manusia hanya bisa menerimanya dan satu lagi adalah takdir ikhtiar yaitu takdir yang memang boleh diperoleh dengan jalan ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh.



Ikhtiar yang boleh dilakukan oleh seorang Muslimah dalam mencari jodoh :

1.
Berdoa kepada Allah agar diberikan jodoh yang baik, misalnya dengan solat hajat. Allah telah berjanji dalam firmannya bahawa Muslim yang baik akan mendapatkan Muslimah yang baik dan laki-laki yang buruk akan mendapatkan wanita yang buruk pula, maka tugas seorang muslimah adalah berusaha untuk menjadi Muslimah yang baik, berikhtiar dengan sungguh-sungguh dan berdoa kepada Allah agar mendapatkan jodoh yang baik dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…..(QS : An Nuur : 26)

2.
Meminta kepada orang tua/wali untuk dicarikan jodoh yang baik. Dalam Islam sebenarnya masalah jodoh bagi muslimah bukanlah menjadi tanggung jawab diri sendiri tetapi menjadi tanggung jawab orang tua ataupun wali.

Bahkan pada masa Rasulullah saw, pemerintah bertanggungjawab untuk mencarikan jodoh bagi muslim dan muslimah pada masanya. Sehingga seorang muslimah tidak perlu mencari sendiri jodoh untuk dirinya. Pendekatan/khalwat yang dilakukan sebelum ikatan pernikahan dengan alasan untuk saling mengenal antara keduanya tidaklah sesuai dengan nilai-nilai Islam. Bahkan pendekatan ini tidak selalu menjamin menjadi rumah tangga yang bahagia kerana biasanya pendekatan yang dilakukan sebelum pernikahan lebih mengedepankan sisi subjekt antara keduanya.

3.
Melalui perantara misalnya teman, saudara atau orang lain yang dapat dipercaya. Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkahwin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri) nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. …(An Nuur : 32-33)

4.
Mencari sendiri dengan syarat tidak boleh langsung tetapi bersama pihak ketiga. Rasulullah saw permah memberikan kriteria untuk menentukan pilihan pasangan hidup bagi seorang muslim/ah yang apabila dilaksanakan insya Allah rumah tangga Sakinah mawaadah warahmah akan dirasakan, Amin…

Apabila datang laki-laki (untuk meminang) yang kamu redha agamanya dan akhlaknya maka kawinkanlah dia, dan bila tidak kamu lakukan akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerosakan yang meluas. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu. (HR. Muslim)

5.
Jangan putus asa…. Jodoh adalah masalah ghaib yang menjadi rahsia Allah, sebagai manusia hanya mampu berikhtiar dan berdoa. Bagi muslimah yang belum mendapatkan jodoh jangan berputus asa, tetaplah berikhtiar dan berdoa. Sudah menjadi janji Allah bahwa semua makhluknya akan berpasang-pasangan. Hanya Allah yang maha tahu bila waktu yang tepat untuk jodoh kita masing-masing. Wallahualam bishowwab..

Tiada ulasan:

Catat Ulasan